Senin, 16 September 2019

Pengalaman Memakai KB IUD Nova-T



Haiiii momiiies.. Sebenernya udah lama banget mau sharing soal KB nih. Tapi namanya pake IUD harus diliat dulu dong ya cocok engganya dalam beberapa bulan. Gak bisa doknyeng hari ini pasang, besok langsung ngerasa cocok. Enggak bisa.

Jadi saya memutuskan baru bisa kasih review after 3 months pake kontrasepsi ini. Biar makin yakin ini barang cocok apa engga ke saya. Ujung2nya biar infonya makin akurat aja. 

Seumur hidup, jujur aja saya baru pertama kali ini pasang KB. Apapun bentuknya. Bukannya saya golongan anti KB, tapi dulu murni karena takut aja. Mau pake suntikan, takut dicubles. Kalo pake pil, suka lupa. Mau implan, ngeri bener disayat lengannya. Apalagi IUD, ngebayangin aja udah LINU BANGET TAU GA SIH.

Dibaca ayudi, kontrasepsi yang berbentuk T ini pemasangannya dimasukkan ke dalam rahim. KB ini adalah kontrasepsi yang sangat efektif dan cukup aman. 

Alhamdulillah juga anak kedua saya jaraknya terpaut cukup jauuh, hampir 4 tahun dari anak pertama. Tanpa KB sekalipun. Allah Maha Baik 😊. Saya gak bisa bayangkan kalo kebobolan dengan jarak cuma setahun, bisa budrek ubanan terus karena rempong ngurusin anak.

Berbekal ilmu dan pengalaman saat lahiran anak pertama, saya pun mantab untuk pasang IUD saat operasi caesar saat anak kedua. Awalnya sih, saya ngotot minta steril πŸ˜‚ karena saya udah kapok banget kalo musti nambah anak. Dari awal menikah memang perjanjiannya cuma dua anak cukup. Selain taat aturan pemerintah, saya dan suami sudah memperhitungkan matang2 untuk merawat dan membesarkan anak dengan baik. Saya gak mau punya anak banyak tapi gak keurus, terlantar. Saya sebagai orangtua yang bakal berdosa, dikasih mandat tapi dibiarkan gitu aja.

Dokter kandungan langganan saya jelas2 sangat menolak keinginan saya untuk steril. Dipikir2 sekarang juga masuk akal. Masih muda, usia produktif dan masa depan kita nggak tau. Jadi baiklah saya akhirnya memutuskan untuk pasang IUD yang dianggap mampu mencegah kehamilan hampir 99,7%. Hampir perfect. Karena kesempurnaan hanya milik Allah semata πŸ‘Œ.

Saya sebenarnya tipikal orang yang nggak tahan sakit. Lebay istilahnya. Mau dipasang infus aja harus 5x tusuk karena pembuluh pecah semua. Ngebayangin harus pasang IUD dengan sadar tanpa bius aja saya ga sanggup. Apalagi baca blog2 review yang ngeri2. Makin ndepis dong mental dan keberanian saya. Langsung tiarap πŸ˜‚πŸ˜‚. 

Berhubung saya memutuskan untuk caesar, seperti anak pertama, berarti KB spiral ini bisa dimasukkan langsung seusai kelahiran. Tanpa terasa apapun. Hore! Seneng dong. Saya memakai kb iud nova-T dengan jangka waktu 5 tahun. Kisaran harganya bervariasi sesuai kebijakan rumah sakit. 


Banyak yang bilang untuk tidak pasang spiral saat lahiran karena bisa mlengsle. Hmm.. Sebenarnya anggapan ini gak salah. Logikanya rahim akan terus kontraksi untuk mengecil sampai ke ukuran semula dalam waktu sebulan usai melahirkan. Tapi dokter  meyakinkan saya, semua tergantung yang memasang. Maka dari itu, pastikan kalian pasang IUD di dokter yang terpercaya dan benar2 ahli. Saya harus kontrol setelah seminggu pertama pasca caesar dan KB spiral untuk ngecek apakah ada pergeseran. Yang pasti setelah lahiran kalian gak mungkin dong angkat berat dan aktivitas sibuk dulu. Lakukan yang wajar2 saja. Kontrol kedua dilakukan satu bulan setelah lahiran. Hasil USG untungnya gak ada pergeseran.

Selepas masa nifas usai, saya langsung pendarahan. Dari pagi sampai siang, saya bisa menghabiskan 4 pembalut. Tiap dua jam selalu penuh. Yang bikin saya shock berat adalah... Saya merasakan kedinginan yang luar biasa. Bukan nggeregesi ala masuk angin, bukan. Kedinginan seperti habis hujan2an dan tidak segera ganti baju. 

Seumur2 baru saat itu saya merasakan dingin yang terlalu😭. Saking dinginnya saya sampe menggigil dan otomatis mengucap brrrr.. Brrr.. Terus2an. Memegang hp pun saya gak sanggup. Kaki tangan saya pun dingin luar biasa dan badan saya sakit..sakit semua. Saya minumi paracetamol, sakit di badan hilang tapi tetap kedinginan. Kondisi seperti ini saya alami hampir 3 hari, terus2an dibarengi dengan darah yang keluar terus menerus. 

Saya sempat kontak Dokter, dokter meyakinkan saya bahwa kondisi saya tidak apa2. Saya sedang mengalami efek pemasangan iud dan tubuh sedang adaptasi. Istilahnya ada benda asing yang masuk, maka diri saya sedang berusaha mengenali dan beradaptasi. Selang 3 hari, darah berhenti dan saya tidak kedinginan lagi. 

Waktu itu saya sudah mengeluh kenapa efek KB bisa sesakit itu. Saya pun sudah ada pikiran melepas saat itu juga. Tapi baca2 di blog, banyak yang bilang harus tunggu minimal 3 bulan. Karena spiral adalah kontrasepsi jangka panjang yang baru bisa dirasakan cocok enggaknya setelah pemakaian beberapa bulan. Saya pun sabar menunggu. 

Memasuki pemakaian dua bulan, saya menstruasi. Banyak sekali. Begitu juga di bulan ketiga. Tapi saya sudah tidak merasakan sensasi kedinginan sampe ke relung tubuh lagi. Cukup sekali saja. Selama dua bulan sebelumnya saya juga sering flek tapi memang ini wajar bagi pengguna spiral dalam bulan2 pertama. 

Jadi intinya, tubuh saya mulai bisa menerima ada benda asing di dalam sini. Kontrasepsi paling gak ribet ya spiral ini. Toh saya mending pakai IUD daripada nambah anak. HHAHAHAHAHAHHA YA GAK SIH GAYS?! πŸ˜‚

CATATAN
Setiap orang punya efek berbeda saat memakai kontrasepsi. Ada yang selow2 aja, ada juga yang sedikit bermasalah. Jangan jadikan pengalaman saya ini sebagai alasan kalian takut pasang IUD. Jangan. Lebih baik pakai kontrasepsi daripada los2an terus kebobolan. Susahnya lebih luar biasa. Yekan. Apalagi so far saya pun baik2 saja dan sangat enjoy memakai IUD meski sebulan pertama sangatlah berat. 

Tetap ikuti campaign pemerintah ye. Dua anak cukup. Wis, ojo akeh2 daripada gak kerumatπŸ˜‚. Jujur saja deh, urus anak itu capek lho. Caek fisik capek pikiran. Bayangin kalo tiap tahun nambah anak, etdah kapan liburannya gays? Hidup itu harus seimbang. 

Sampai sini dulu ya reviewnya, nanti kalo ada perubahan pasti saya update lagi. Semangat moms! Ayo pake kontrasepsi! 

Jumat, 13 September 2019

Berlibur Sekaligus Belanja di The Keranjang Bali



Tempat belanja oleh2 di Bali yang cukup terkenal umumnya dikuasai oleh 3 tempat saja. Toko souvenir Erlangga 1&2, Krisna dan Joger. Tentunya tak lupa pasar tradisional Sukowati yang juga melegenda. Biasanya sih belanja ini itu, pilih ini itu, bayar di kasir, udah kelar gitu aja.

Tapi sekarang engga dong ya. Kalian bisa belanja oleh2 sekaligus wisata plus foto2 ciamikkk di satu tempat. Dalam satu genggaman! Ibarat sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Shopping pun jadi lebih menyenangkan, bonus dapet selfie super keren. Siapa coba yang gak ngiler 😁.

Kalian bisa temukan itu semua di The Keranjang Bali. Pusat oleh2 baru bangeet yang berada di Jalan Raya Kuta No. 70-72 Kuta. Dari kejauhan udah keliatan bangunannya yang unik. Sama seperti namanya, bentuk gedungnya pun menyerupai keranjang berwarna cokelat. Teryata oh ternyata, The Keranjang ini merupakan bisnis gabungan beberapa orang, salah satunya Mbak Melly Goeslaw dan suaminya.


The Keranjang terbagi jadi beberapa bagian, ada Kampung Langit, area berbelanja, teater dan restoran. Untuk Kampung Langit, tiket dibanderol sesuai durasi 2 atau 5 jam, start from 75 K. Kampung Langit digadang2 sebagai The First Cultural Sky Park Indoor terbesar dan pertama di Bali. Area ini cocok sekali dikunjungi jika kalian tertarik untuk mengikuti workshop membatik dan meracik kopi. 

Di pintu utama area belanja, kalian akan disambut security super ramah yang langsung menawarkan trolley belanja. Saat saya kesana, bangunan yang bisa dikunjungi baru lantai 1 dan 2 saja. Sedangkan lantai 3 masih tertutup untuk umum. Saya akui, interiornya luar biasa. Hampir di setiap tempat, kalian bisa dapetin foto gaul tanpa usaha. Cukup cekrek udah jadi. Colorful banget! 




Yang bikin unik, tema tiap spot selalu mengikuti barang yang ditawarkan. Di bagian pie susu, maka yang dipajang pun kursi2 berbentuk pie. Begitu juga di bagian baju dan sandal anak, aksen kuda pony menjadi salah satu hiasannya.

Jujur yang bikin gemes itu di bagian sandal! Kalian cukup merogoh kocek 100 K aja udah bisa dapet 4 sandal! Berbagai size pula. Bukan cuma murah, tapi kualitasnya juga bagus banget. Lucuuu.. Khas summer seasonnya Bali.



Kalian gak akan bosen kalau berkunjung ke sana. Setiap spot menarik sekali untuk dilihat, meski gak ada niatan membeli πŸ˜‚. Oya, The Keranjang juga menjual aneka kopi andalan yang bisa kalian bawa pulang dan diracik sendiri di rumah. 

Seperti namanya, The Keranjang juga mengusung interior bernuansa keranjang. Hampir di setiap pojok dan pinggiran tangga tergantung keranjang belanja dari anyaman. Tau gak sih? Yang biasanya dibawa sama ibu2 untuk belanja ke pasar itu loh. Yang warna-warni dan bisa muat banyak. Ya yang itu. 

The Keranjang juga menerapkan sistem yang sama seperti Joger, yaitu merchandise. Semua barang yang dijual di sini, selalu ada merk The Keranjang Bali. Mulai dari kaos, topi, kacamata memiliki sablon bertuliskan The Keranjang. Menurut saya, ini cara marketing yang cukup bagus dan instan daripada mouth to mouth. 




Di lantai pertama, kalian bisa shopping aneka barang khas bali yang sering dibeli, seperti sandal, kopi, teh, makanan, minuman, dan aneka baju anak. Suasananya juga nyaman dan kalian bisa shopping dengan santai. Beranjak ke lantai dua, wilayah ini dikhususkan untuk baju dewasa, tas tangan, kacamata, dan cinderamata unik seperti lukisan, asbak, boneka pasir dll. 

Saya cukup lama menghabiskan waktu di spot tas tangan. Selain barangnya bagus dan unik, saya juga sibuk mengamati aneka hand bag yang terbuat dari anyaman. Tampilannya justru mewah, jauh dari kesan ndeso. Harganya juga tidak terlalu mahal, worth it lah dengan apa yang bakal didapat. Buatan tangan loh ini ya. 



Ada satu bagian yang masuk ke ruangan gelap yang ternyata menjual kaos glow in the dark. Suami saya cukup tertarik di spot ini karena gambar2 kaosnya juga menarik.

Tak terasa saya sudah menghabiskan waktu dua jam lebih untuk belanja dan foto2 di The Keranjang. Kalian bisa juga mampir ke restoran yang ada di sini. Sayang, saya nggak sempat kesana karena buru2 harus segera ke Soundrenaline.

Yuk, gak afdol kalo gak belanja di The Keranjang Bali kalau sedang berlibur di Pulau Dewata. Dijamin ntar pulang udah bawa seabrek foto2 instagramable😊.





Kamis, 12 September 2019

Review Hotel Backpacker di Bali : Losmen Arthawan Poppies Lane 2

Bali merupakan tempat wisata favorit bagi penduduk domestik maupun pendatang asing. Sebuah pulau yang menyimpan sejuta keindahan untuk dinikmati. Namun banyak yang beranggapan liburan ke bali itu mahal. Itu tak sepenuhnya benar jika tau rahasianya. Bahkan berplesir ke pulau dewata sebenarnya jauh lebih terjangkau daripada ke tempat wisata lainnya. Kuncinya adalah.... Travel like a local! 

Fyi, banyak banget penginapan yang masih dibanderol 60 rb saja per orang. Di kawasan poppies lane 1 dan 2 cukup mudah kalian temui hotel dengan tarif ramah kantong. Salah satunya yang pernah saya coba adalah Losmen Arthawan. Pertama kali tau tempat ini dari website backpackerindonesia.com. Banyak sekali yang menyarankan menginap di Arthawan khususnya para backpacker yang ingin lebih irit pengeluaran.


Oya, di website itu juga kalian bisa bertemu dengan orang2 yang kebetulan punya itinerary di tanggal yang sama alias kopi darat. Saya dan dipo beruntung ketemu dengan teman2 lainnya waktu menginap di Arthawan. Ada yang dari Riau, Kalimantan dan Jakarta. So far, website ini membantu banget kalo kalian ada rencana mau single backpacker. Tenang aja, pasti ketemu temen!

Losmen Arthawan ini terletak di gang poppies lane 2. Ga perlu bingung kalau mau kesana. Dari bandara tinggal naik taxi dan bilang ke supirnya. Rata2 sudah tau semua losmen ini.


Posisinya sebenarnya gak terlalu keliatan juga dari jalan. Agak menjorok ke dalam gitu. Tempat resepsionisnya pun biasa saja, tapi bapaknya baik. Selalu ditanya mau kamar atas atau di bawah. Setelah dianter ke kamar, kalau gak cocok bisa pindah kamar lain. Kebetulan waktu itu saya dan dipo dapet kamar di lantai 3. Twin bed, kipas angin, lemari, meja kursi dalam, dan kamar mandi dalam. Pertama kali masuk kamar, bersih kok. Kamar mandinya juga. Cuma lampunya aja yang kurang terang. 

Harga yang didapat juga sudah termasuk sarapan. Kalian bisa pilih sarapan dengan pancake atau roti. Side dishnya ada buah dan minumannya teh. Sudah cukup membuat kenyang lah. 


Banyak sekali bule2 yang long stay disini. Semakin lama nginepnya semakin banyak pula diskonnya. Rate per malam untuk 1 orang dibanderol cuma 60 rb saja. Kalau berdua jadi 100-120 rb. Cukup murah, kan? Disini juga menyediakan penyewaan motor.

Bagi penyuka anjing, kalian pasti demen nginep disini karena pemiliknya punya anjing banyaak sekali. Cuma ya gitu, kadang ngeri tau2 ditongkrongin di tangga dan ga bisa lewat dongπŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚. 


Sebenarnya, gak cuma sekali ini aja saya nginep di Arthawan. Pernah juga abis nikah sama papa, saya ajak juga tidur di losmen ini. Secara bo... Kemana2 deket. Mau ke pantai deket. Mau ke jajaran legian tinggal ngesot aja sampe. Banyak jual makanan juga. Minimarket berjibun. 

Tapi pengalaman gak semulus saat menginap dengan Dipo sih. Waktu kesana sama papa, dapet kamar di lantai bawah. Lebih gede juga dan ada bathtubnya. Cuma ya gitu gayss... Agak horor.... πŸ˜‚πŸ˜‚. Tengah malem waktu saya pules tidur, tau2 pintu kamar mandi buka tutup sendiri padahal gak ada jendela yang terbuka. Ngeri gak tuh. Mana saya parnoaan dong yes. Berusaha dimerem2in aja untungnya merem. Baru esok harinya saya sadar sesadarnya itu tadi malem apaaaan πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚. Memang sih, di luar pintu kamar mandi ada gerendelnya jadi bisa di slot gitu. Apa emang sering kejadian seperti ini yaa jadi sengaja dipasang slot pintu biar gak diisengin sama.......ah tau lah. 

So far, namanya pengalaman memang beda2. Tapi kalau kalian cari penginapan murah meriah dan pengen dapet kesan backpackernya, bisa banget dicoba ke losmen Arthawan ya. Jangan takut, mungkin saya lagi gak beruntung aja sampe diusilin πŸ˜‚πŸ˜‚. 

Kawasan di daerah losmen ini juga kalo malem sangat ramai. Banyak anak gaul duduk di sekitar distro. Dan losmen ini ga ada parkiran mobilnya. 

Semoga membantu! 

Oya foto2nya saya comot di google ya karena saya ke arthawan udah dari tahun 2012 dan 2015. Udah ilang semua fotonya.


Selasa, 10 September 2019

Pasar Kodok Bali, Surganya Pencinta Thrifting



Dulu, membeli barang bekas pakai orang lain cenderung dipandang sebelah mata. Pasti orang yang membeli di cap sebagai orang gak berduit karena beli baju bekas. Ya gak sih?
Tapi, di jaman yang semakin maju dan open-minded, kaum milenial rupanya mulai menggemari barang2 seken. Baik untuk dipakai sendiri atau pun untuk diperjualbelikan kembali. Ha? Gimana maksudnya?

Yaps. Bagi yang jeli akan kesempatan bisnis, mewabahnya barang second terutama bekas impor cukup membawa keuntungan bagi penjual2 kreatif. Karena saya sendiri sudah pernah menjadi salah satunya. Pakaian bekas yang dibanderol mulai 20 rb bisa di re-selling jadi 40 atau 50 rb hanya bermodalkan cuci dan setrika agar 'penampakannya' lebih bagus.

Kalau dulu saya sih cenderung nge-thrift jaket seken impor yah. Jaman2nya baju ala korewa gitu deh. Cari2 di sekitar mendit ke atas, tawar menawar dengan alot, dan pulang dengan setumpuk jaket bulu. Pekerjaan nggak sampai situ, karena saya rajin, saya masih sempet cuci baju2 tersebut dan setrika. Lalu saya foto dengan modelnya saya sendiri πŸ˜„.
Hasilnya? Lumayan lho. Dapet harga cuma 40-50 rb, saya up sampai 80-100 rb which is dua kali lipat harga aslinya 😎. Ya jadilah saya tiap hari kongkow di mall sama dinda karena banyak duit #eh πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚.Tapi sayang bisnis yang itu udah nggak saya teruskan, karena saya nemu bisnis lainnya yang lebih menjanjikan.

Back to the topic yah. Kemarin ini sempet main ke bali dan bawa mobil sendiri. Kalo dari gilimanuk mau ke denpasar kan jelas lewat tabanan, dari awal berangkat, si papa ini udah cerita bolak balik kalo ada pasar namanya pasar kodok di tabanan. Tempatnya barang2 bekas bermerk dari luar negeri. Karena doi tau persis saya demen barang bekas, secara dulu pas kulakan jaket seken yang anter juga papa 😊.

Jadi penasaran dong saya. Ga bisa bayangin ada pasar, beneran pasar kayak pasar mergan gitu yang isinya barang bekas semua. Demi memenuhi kekepoan saya, mampirlah kita kesana.

Jaraknya dari gilimanuk kalo dibilang jauh ya memang jauh gayss. Saya gak mau fake fake lah, tapi emang hampir 3 jam 😭 dari pelabuhan ke pasar kodok ini. Termasuk sama berenti2 untuk pipis manja dan bobo samar2 di pom bensin karena capek banget berangkat malem dari Malang.

Sesampainya di sana, yang saya bingung adalah...... Parkir dimana😁. Lokasinya ini semacam jalan di watu gong gitu lah. Cuma sekitar 3 meter untuk lewat kendaraan. Setelah nemu lahan untuk parkir, saya berangkatlah menuju area surga thrifting. Papa saya tinggal di belakang karena rempong masih mau ke toilet dkk dkk dkk. Dasarnya saya ga sabaran sih πŸ˜‚.


Saya melangkah ragu-ragu menuju toko pertama. Semua toko memajang baju2 dagangannya hampir memenuhi sisi depan belakang samping kanan kiri sampe saya bingung masuknya lewat mana. Di toko pertama saya liat2 aja sambil pegang2 barangnya. Saya pegang deretan depan.... Belakang.... Semua... Biar puasπŸ˜‚. Belum ada yang cocok. Iseng jalan ke belakangnya toko pertama, ternyata masih buanyak toko2 lainnya. Bentuknya kayak di gang kecil gitu ternyata dalemnya. Kanan kiri full toko. Kebetulan yang deretan toko pertama saya kunjungi kebanyakan jual kaos band import. Yakaleeee kalo band merch baru dijual 230 K, disini cuma dijual 50 K... Bisa ditawar lagi. Original gaysss kaosnya. Minus bekas pakai aja. Ya cuma harus pinter teliti jeli rajin mencari yang barangnya masih bagusss. Saya sempet nemuin kaos2 macem asking alexandria, metallica, rage against the machine, pantera, one ok rock bahkan justin bieber. Ruar biasah.

Menjelajah masuk lagi ke dalam, belok sana belok sini. Udah lupa kalo ninggal suami di mobil πŸ˜‚. Ketemu stand yang jual baju2 wanita. Macem2 juga rupanya. Dari gaun, atasan, tank top, jumpsuit, overall, celana jeans, celana kerja, hotpants dan jaket. Di stand2 beginilah saya yang lumayan lama nangkringnya. Geser sana geser sini cari yang mungkin cocok untuk saya.


Yang bikin seneng belanja di pasar kodok ini adalah....... Gak diliatin dan gak diikutin kayak belanja di mall. Baru gerak liat barang satu aja udah diikutin ditanyain "MAU YANG MANA MBA?" Dalem ati udah ngebatin aja tuh eh bambaaang baru juga liat satu baju udah ditodong2. Kalian pernah ngalamin juga gak sih? Apa cuma saya aja karena muka saya keliatan muka gak punya duit apa gimana ya? Hahahahaha.

Kalo di pasar kodok mah kagak ya. Bebasssss.. Mau pegang dari deretan depan sampe belakang bebas aja. Mau dicoba di tempat langsung juga silakan. Sok atuh silakan. Saya pikir saya sendirian aja melalangbuana di pasar sini, eh tapi ternyata RUAME GILAK... Banyak banget yang thrifting, ada yang bule ada juga yang muka indonesia macem saya. Ada yang dianter pacar, suami, ada juga yang ibu2 bahkan nenek2 lho. Edun gak tuh.
Beralih ke stand lainnya, saya masuk ke gang lebih dalam lagi, serong kanan sedikit... Eh ada yang jual baju renang. Swimsuit anak dan dewasa. Bikini pun ada. Rata2 masih bagus semua karena bahan baju renang susah pudar.

Giliran mau balik ke jalan utama saya bingung dong yes. Pas udah nemu tau2 saya udah jaoooooh banget dari tempat awal masuk. Toleh kanan kiri, ah cuek aja lah masa iya kesasar πŸ˜‚. Lanjut lagi ke stand seberangnya yang khusus jual baju bayi dan anak2. Seriusan ini, dari model jumper, romper, atasan, dress lucu2 pun ada. Banyak banget! Saya lanjut lagi ke bagian belakang, eh ya ampun pemirsah, ada yang jual daleman cem BH, thong, cd bahkan korset gaysss. Can u imagine.

Berhubung hari makin siang, perut makin menjerit, jalan saya pun percepat. Kebanyakan toko jual atasan warna putih seperti blouse dan baju kerja. Tapi ada satu stand nyempil yang jual karpet, keset, selimut ala bule. Tau kan? Bed cover vintage dan pelapis sofa ala western di film2 itu loh. Ternyata di jual juga disini πŸ˜€. Hingga sampai di stand terakir, yang jual baju wanita. Agak rame tokonya berarti barangnya rata2 bagus. Dan tadaaaa.. Saya akhirnya nemu pakaian yang sesuai selera. Tawar langsung, penjualnya gak alot dan langsung deal ga sampe semenit.


Kalau kalian berminat berkunjung ke sini, pastikan pakai alas kaki datar saja. Gausah eksyen pake hak tinggi or wedges. Susah. Karena tekstur jalannya di gang2 dalam itu seperti jalanan di perkampungan, naik turun, bergeronjal, batu besar juga. Saya yang pake flatshoes aja bolak balik kesandung karena gak fokus liat jalan, matanya udah liat barang jualan mulu.
Jangan lupa untuk menawar! Nggak perlu malu nawar, kalo perlu tawar separoh harga langsung. Deal gak deal pokok ditawar dulu.

Kalo saya jadi warga tabanan sih, bisa2 seminggu sekali saya 'menyelam' kesini cari barang bagus. Karena thrifting itu nagihin loh. Sekalinya dapet barang bagus, seharga 20 rb pasti tertantang untuk cari item lainnya. Yang pasti, kalian harus membiasakan dengan bau khas baju impor ya gays. Bukan bau ga enak, tapi bau khas susah dijelasin. Dan jangan lupa, cuci dahulu sebelum dicoba ke kulit langsung. Kalo di tempat dan mau dicoba sih gapapa asal didobeli di atas pakaian yang lagi dipake, jadi ga kena kulit langsung. Cara cucinya air hangat, rendem dulu beberapa jam pake detergen. Abis itu kucek or masukin mesin cuci. Udah gitu aja. Gausa dilaundry tar manja 😁.

So, gak perlu malu juga untuk kesini. Karena yang belanja kesini kok keren2 ya. Barengan saya kemarin aja banyak banget anak jekardah, bule2 dan abg2 gaul. Yang dipenting dicoba dulu, baru komen belakangan.

Jadi gak ada salahnya ngebelokin mobil kalian sebentar di daerah dauh pekeh, tabanan. Gak perlu saya jelasin jalannya, karena kalian udah pinter2 bisa buka google map tinggal ketik aja pasar kodok.

Jumat, 30 Agustus 2019

Banana Kids Club Kota Malang




Siapa disini yang udah punya anak ketjil? Satu dua tiga.. Lho kok semua? Hahaha. Pasti udah gak asing lagi dong sama yang namanya plaground alias tempat bermain anak. Umumnya tempat asyik ini sering dijumpai di mall. Makin gede pusat perbelanjaannya, biasanya makin bagus pula tempat bermainnya.

Eits tapi udah banyak perubahan juga nih di kota Malang. Berasa makin child friendly lho. Buktinya makin menjamur baby spa, baby gym, dan tentu area playground yang bener2 dikhususkan untuk bermain sepuasnya. Menyusul wahana bermain smart arena, ternyata di Malang pun baru aja dibuka playground super baru banget yang namanya Banana Kids Club. Tempatnya mudah banget dijangkau dan yang penting ga terlalu ramai jalannya. Berlokasi di lembah dieng, pas banget sebelah sekolah My Little Island. Hayo.. Udah tau belum? Hihihi.

Saya sih tau tempat ini pas skrol2 ig aja ya, tau2 di suggest playground ini. Secara demen banget ngajakin anak mainanπŸ˜€. Usut punya usut, ternyata Banana Kids Club ini baru launching Agustus... Dan tentu mainannya semua masih mulussss cantik dan bersih sekali.




Kesan pertama masuk ruangannya, woah.. Gedong cin.. Alias gede bener. 3 lantai bok. Lantai satu untuk full playground dan ruang tunggu. Lantai dua untuk lapangan futsal anak. Dan lantai ketiga saya lupa nanya. Tiketnya juga cukup murce sekali, mengingat tidak ada batasan waktu saat bermain, as long as itu gelang ga lepas or rusak, si kecil tetap bisa keluar masuk dalam 1 hari.

Dan yang bikin nyaman adalah.... Anak kita dijagain guysss sama miss or mbaknya. Jadi ga perlu kita dampingi juga oke oke aja tuh. Tapi kalo mau mendampingi juga gapapa. Suasannya bener2 nyaman, ga pake AC karena ruangannya udah adem.... Sejuk... Terbukti anak saya diajak pulang kagak mau. Di ruang tungguny juga udah ada menu beserta harga makanan dan minuman untuk orang tua yang nungguin biar ga mager eh bosen.





Playgroundnya sendiri terbagi dua space. Satu space indoor, dan satu space outdoor. Keren banget. Apalagi yang outdoor, udah disediain mobil2an, sepeda roda tiga dan balance bike. Area panjat memanjatnya juga bahannya bagus dan super aman. Karena tiap pojokan, tiap siku, tiap pinggiran yang rawan anak jatoh or kejedot pasti dilindungin sama foam. Jadi saya yakin ini udah diperhitungin matang2 sama ownernya. Terus ya, toiletnya juga didesain khusus anak kecil, termasuk wastafel dan closetnya loh😍

Overall, saya puas berkunjung dan mengantar Mutia bermain di Banana Kids Club. Kemajuan besar bagi Kota Malang karena udah punya kids club yang bagus banget.. Setara kota2 besar lainnya. Jadi bagi momy2 yang bingung mau ajak si kecil main kemana, daripada ke mall, mending ajak aja kesini ya!



















BANANA KIDS CLUB
Jalan lembah dieng no. 5 Kota Malang
Tlp. 0341 5085997

Label

self (10) #self #mutychico #muty chico (6) fashion blog (3) fashion blogger (3) vintage (3) Lombok (2) Tips (2) amandel (2) artikel (2) bagaimana operasi amandel (2) bali (2) dampak operasi amandel (2) edelweiss photo studio (2) efek samping operasi amandel (2) explore Lombok (2) khas Lombok (2) kuliner Lombok (2) kuliner pedas (2) makanan pedas (2) online shop (2) operasi amandel (2) pasca operasi amandel (2) tonsilektomi (2) tonsilitis (2) #self #mutychico #muty chico #blogging #prewisuda (1) 9gag (1) CLBK (1) DRY DENIM (1) Galaxy (1) Gili trawangan (1) Gwk (1) INDIE (1) JEANS (1) LABBA DENIM (1) LABBADENIM (1) Losmen arthawan (1) Menghadapi pacar yang hobi flirting (1) Note (1) Note 5 (1) Nusa Tenggara Barat (1) STRETCH DENIM (1) Samsung (1) Siesta legian hotel (1) Terbaru. (1) The keranjang bali (1) Tips Ketika Bertemu Si Mantan Tanpa Sengaja (1) arthawan (1) arthawan bali (1) ayam pelecing (1) baby (1) backpacker bali (1) backpacker indonesia (1) backpacker ke bali (1) backpacker low budget (1) bad sleep (1) baegopa (1) baju bekas (1) baju second (1) bali 2018 (1) banana kids club (1) bayi cantik. bayi lucu (1) biaya operasi amandel 2013 (1) biaya operasi amandel 2015 (1) biaya usg 4d di malang (1) body care (1) boot (1) bromo (1) bromo mountain (1) bulubulu (1) casual outfits (1) caterpiller (1) chili (1) coffee (1) cooking (1) docmart (1) dreamcatcher (1) eye care (1) face care (1) fashion (1) fashion adventure (1) featured (1) fish eye lens (1) flatshoes (1) flirting (1) floral vintage (1) flower edition (1) foods (1) foto bayi (1) french sandwich (1) fringe (1) garuda wisnu kencana (1) gaya rambut vintage dengan bunga (1) guitar (1) gwk 2018 (1) hamil ke bali (1) hamil ke gwk (1) hamster (1) hamster bulu (1) hello zebro (1) hotel backpacker di bali (1) hotel murah bali (1) hotel murah di bali (1) hotel ramah anak di bali (1) ibu hamil ke gwk (1) icepasco (1) jaket bulu (1) jaket musim dingin (1) kehamilan (1) kuliner indonesia (1) kuta (1) lebaran (1) liburan ke bali (1) lines (1) mantan (1) mantel bulu (1) married (1) mutia rahma amara (1) muty chico (1) my valentine martina mcbride (1) nasi balap puyung (1) nick jonas (1) nightmare (1) nyeri amandel (1) oleh-oleh bali (1) ombre hair (1) pacar (1) pasar kodok (1) pasar second (1) pet (1) pizza (1) pizza crust (1) platform (1) playground (1) playground malang (1) politics (1) post operasi amandel (1) pudding (1) purple (1) raya kuta (1) rectoverso (1) rent house (1) resep pizza (1) resep pizza sederhana (1) resep roti panggang (1) resep sandwich (1) resep sarapan praktis (1) review babymoon (1) review gwk 2018 (1) review hotel (1) review hotel di bali (1) reza (1) rock mount (1) room (1) roti pizza (1) sabrinaconcert (1) safety shoes (1) sandwich (1) sate bulayak (1) saturday night (1) saus mustard (1) secondhand items (1) self diary (1) sepatu unik (1) shopping online (1) siesta bali (1) siesta legian (1) siseta hotel (1) sleep (1) spicy (1) stripes (1) tabanan (1) tampil gaya dengan berbagai macam boots (1) tattoo (1) tempat oleh-oleh di bali (1) the keranjang (1) thesis (1) thrifting (1) toycam (1) unique fashion (1) usg 4 dimensi di kota malang (1) usg 4d (1) usg 4d malang (1) usg malang (1) usual outfits (1) villa (1) vintage hair (1) wedges (1) weekend (1) white dress (1) wisata di bali (1) women (1)