Sudah lama rasanya terakhir kalinya aku post something di blog ini ya. Maklum, jadi ibu beranak satu yang nyambi kerja online cukup menyita waktu, tapi ya disyukuri saja hihihi. Baiklah, kebetulan beberapa hari lalu diberi kesempatan berkunjung ke Bali (lagi) setelah beberapa bulan terakhir kesana. Berhubung memang lagi banyak banget promo tiket pesawat dan hotel bertaburan di kala Imlek, jadi liburan kali ini berasa beruntung sekaleeee 😀. Bayangin tuh, tiket pesawat aja dapet diskon 150 ribu sekali jalan. Kalo ditotal untuk pulang pergi kan lumayan toh. Belum lagi diskon hotel bisa sampe 18% lho. Oke oke next dibahas lagi lah perburuan diskon mania ini di postingan lain ya.
Nah, karena semua serba mendadak, akhirnya aku mencari hotel yang posisinya aman strategis. Artinya, mudah cari makan, mudah cari spot wisata dan yang penting hip alias rame 😀. Pilihan jatuh di Siesta Legian Hotel untuk malam pertama dan kedua di Bali. Selain tempatnya ini mudah banget dicari, kemana-mana juga dekat. Lokasi tepatnya di belakangnya hotel mercure di jalan bunut sari no. 8 legian.
Setelah dua malam menginap di Siesta Legian Hotel, ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang bisa aku review, guys.
- Posisi Strategis
Mau ke Pantai Kuta? Dekat. Mau ke Legian street? Dekat. Mau belanja belanji di pinggiran jalan? Buanyak. Dan yang jelas dekat dengan M mart juga warung makanan rumahan. Kenapa ini penting? Karena aku cukup rewelita soal makanan. Ga mungkin kan selama beberapa hari makannya cuma junk food ala burger, pasta, pizza dan fried chicken. Terlepas breakfast di hotel, makan siang dan malam juga harus tetap dipikirkan. Karena aku juga bawa anak kecil yang harus makan on time sesuai jadwal. Alasannya? Biar gak sakit dan tetap bisa liburan menyenangkan!
Di sekitaran Siesta ini depannya persis ada warung padang yang buka sampai tengah malam. Ada juga laundry kiloan, dan deretan toko-toko makanan dan perancangan/sembako. Jalan dikit udah sampe di keramaian legian.
- Kamar Spacious
Sebenarnya kalo dikatakan besar banget itu juga enggak. It's only 21.0 m2 sih. Tapiii... Penataan mereka pinter banget jadi terasa luas dan anakku masih bisa lari2an di dalam kamar. Kamar mandinya juga besar, leluasa kalau untuk mandiin anak yang tentunya riweuh ya. Kasurnya besar, benar-benar double bed bukan queen. Karena pengalaman di beberapa hotel, keterangan mereka double bed, tapi nyatanya hanya seukuran queen.
- Pelayanannya Bagus
Penerbanganku cukup sore sehingga sesampai di hotel udah malem. Tapi pelayanannya masih bagus banget. Masih disambut senyum sapa salam dan diantar sampai kamar. Karena aku dapat promo, jadi selama dua malam itu dapet free meal time. Lumayan buat cemal cemil syantiek di sore hari yak.
- Ada Playground Untuk Anak
Nah, ini nih yang paling ku suka dari Siesta. Namanya bawa anak kecil yah, kalau diajak sarapan itu susah banget. Ayo sapa yang anaknya juga gitu ngacung tangannya 😀. Posisi playground ini sampingnya resto persis, hanya terhalang tembok pendek banget. Jadi aku bisa suapin anak sambil tetap duduk di resto, sedangkan anaknya asyik main di playground. Makan masuk, anak pun senang. Playgroundnya juga bersih, ada playhouse, kitchen set, dan wahana jumping. Cukup asyik kalau untuk anak-anak.
- Kolam Renang Ramah Anak
Salah satu pertimbanganku memilih Siesta ini karena hotel ini memiliki kolam renang satu space untuk dewasa dan satu space untuk anak. Karena banyak sekali hotel-hotel bagus yang hanya punya 1 kolam besar tapi kedalamannya nggak cocok untuk anak berenang. Kolam renangnya di Siesta ini sebenarnya nggak gede-gede banget, tapi cukup simple terletak di pojok dekat playground dan resto. Tapi tenang, privasi tetap terjaga karena ada pilar-pilar di sekelilingnya jadi nggak langsung terlihat orang. Air kolamnya juga cukup bersih dan anakku nggak gatal2 setelah berenang.
- Nggak Terlalu Crowded
Pernah nggak sih kalian nginep di hotel yang ketika waktu sarapan tiba, itu restonya ruame banget, crowded tumplek blek sampai bikin keki? Aku pernah 😢. Dan itu rasanya betee banget, mau makan aja susah jadi ga selera makan ga tuh. Tapi untungnya di Siesta, aku nggak pernah ngalamin hal beginian. Mau breakfast jam 8 atau jam 9 suasana tetap terkendali. Makanannya tetap banyak, minumnya tetap terisi penuh dan gak ada ceritanya riuh rebutan kursi. Pokoknya kalau dibilang suasananya enak banget buat makan, ya memang iya. Ada musik2 bali nya juga. Bikin makin rileks dan semangat makan aja hahaha.
Dan satu keuntungan nginep di Siesta ini, karena kebanyakan pengunjungnya itu bule dari China dan Korea atau Asia, jadi mereka tipikal sarapan on time dengan menu yang pasti dan waktunya terjadwal. Gak ada ceritanya mereka abis sarapan terus masih smoking atau leyeh2 di resto. Ambil sarapan, makan, tumpuk piring, cabut udah. Tanpa banyak omong.
Terlepas dari beberapa kelebihan di atas, ada sedikit kekurangan yang mungkin ke depannya bisa diperbaiki Siesta, salah satunya:
- Menu Sarapan Kurang Variatif
Dua kali sarapan di Siesta, menunya hanya sedikit saja perubahan. Bukannya bosan sih, tapi cenderung pengen nyobain rasa menu lain aja. Buah-buahnya juga tipikal sama.
- Hotel Tampak Depan Perlu Direnovasi
Sebenarnya nothing wrong sih soal bagian depan hotel, tapi akan lebih baik kalo warnanya diperbaiki. Karena warna oranye nya udah kusam dan kurang eye catching aja.
- Lampu di Lift Kurang Terang
Ini murni pendapat pribadiku sih selaku tipe orang penakut hahaha. Bagiku, lampu di liftnya kurang terang banget. Gelap, kayak kafe remang-remang rasanya. Kalau udah sendirian aduh berasa pengen cepet sampe aja dah. Dan ukurannya terlalu kecil.
- Nggak Ada Tombol atau Gantungan Clean My Room
Sepele, tapi bagiku penting. Kalau di Siesta, mereka start cleaning service mulai jam 8 pagi. Jadi mereka knock knock di tiap pintu untuk menawarkan apa kamarnya dibersihkan atau tidak. Nah kebetulan di hari pertama, mereka knock di jam 9 pagi ketika aku lagi sibuk2nya mau berangkat aktivitas ya. Akhirnya harus janjian setengah jam lagi untuk dibersihkan. Hal seperti ini bagiku penting banget. Andaikan ada gantungan atau tombol untuk clean my room, semua jadi lebih gampang lho.
Sepertinya itu saja sih reviewku tentang Siesta Legian Hotel, selebihnya hotel ini cukup menarik untuk disinggahi bersama keluarga yang punya anak kecil. Selamat mencoba!
Berikut disertakan foto-fotonya 😀
Tidak ada komentar:
Posting Komentar